PENUTUPAN PELATIHAN TATA RIAS TEMANTEN DI KANTOR KEPALA DESA PURWOSARI
Tak seperti biasanya, siang hari tadi 28 November 2019 di balai desa Purwosari tampak agak ramai. Penyebabnya adalah adanya kegiatan penutupan pelatihan tata rias temanten. Acara tersebut dijadwalkan untuk dilaksanakan pada pukul 10.00 dan direncanakan selesai menjelang dzuhur.
Acara penutupan adalah puncak dari pelatihan tata rias yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Ponorogo di Desa Purwosari. Pelatihan tata rias sendiri kegiatannya sudah diselesaikan pada hari Sabtu 23 November 2019. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 30 hari dengan mengambil tempat di Ruang Pertemuan Kantor Kepala Desa Purwosari. Pelatihan dilaksanakan setiap senin sampai dengan sabtu mulai jam 8 pagi sampai dengan jam 12 siang dan diikuti oleh 16 peserta pelatihan.
Hadir dalam acara penutupan yaitu Tim dari BLK Ponorogo yang dipimpin langsung oleh Kabid Bapak Sumarno. Hadir pula Sekcam Magetan, Ketua TP PKK Kecamatan, Kepala Desa dan jajaran perangkatnya. Dari masyarakat diundang perwakilannya kurang lebih sebanyak 30 orang.
Acara penutupan pelatihan di samping merupakan agenda dari BLK Ponorogo juga merupakan hajatan dari para peserta pelatihan. Untuk itu, jalannya acara penutupan di handle sendiri oleh para peserta pelatihan. Mulai dari penyusunan acara, pengisi acara dan lain-lainnya. Acara di kemas dengan sangat sederhana tapi yang terpenting bisa memberikan kesan mendalam.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Purwosari menyampaikan bahwa setelah pelatihan diharapkan ilmu yang diperoleh dapat dimanfaatkan. Oleh karenanya, pada kesempatan tersebut kepala desa mempromosikan peserta pelatihan. Kepala desa juga menghimbau warga khususnya yang nantinya mempunyai hajatan agar bisanya menggunakan jasa dari para peserta pelatihan.
Mewakili Camat Magetan yang kebetulan tidak bisa hadir, Bapak Dian Maheru selaku Sekcam menyampaikan hal yang berbeda dibandingkan kepala desa. Sekcam Magetan menyampaikan harapan yang ditujukan kepada BLK Ponorogo. Harapannya yaitu semoga kedepannya BLK bisa memberikan pelatihan kembali ke Desa Purwosari dalam wujud pelatihan lainnya.
Bapak Sumarno dari BLK Ponorogo secara resmi menutup kegiatan pelatihan. Sebelum menutup beliau menyampaikan bahwa dalam kegiatan pelatihan ini peserta mendapatkan keuntungan karena pelatihan dilaksanakan secara gratis. Untuk itu diharapkan para peserta dapat memanfaatkan ilmu yang didapatkan. Sehingga ada output dari pelaksanaan pelatihan. Lebih lanjut beliau juga berharap para peserta pelatihan dapat menyempatkan diri untuk berkunjung ke BLK Ponorogo.
Sebagai penghibur dalam acara penutupan, peserta pelatihan mengadakan acara peragaan busana. Peserta pelatihan membentuk 3 grup dan masing-masing grup membuat tampilan rias temanten sesuai dengan tema yang sudah ditentukan. Grup 1 diketua oleh Ibu Ine Aprilya menampilkan rias temanten ala jawa. Grup 2 diketuai oleh Ibu kristin menampilkan rias temanten dengan konsep muslim. Grup 3 diketuai oleh Ibu Hartini menampilkan rias temanten model eropa.
Ada yang spesial dari peragaan busana ini. Ketika semua peserta pelatihan naik ke panggung selesai pelaksanaan peragaan busana, bapak subiyanto yang merupakan suami dari salah satu peserta memberikan kejutan kepada istri. Kejutan diberikan karena semenjak mengikuti pelatihan, istri dari bapak Subiyanto jadi rajin untuk berdandan. Bapak Subiyanto lebih lanjut menyampaikan bahwa selama 18 tahun pernikahannya baru kali ini istri suka berdandan. Jadi pelaksanaan pelatihan benar-benar memberikan kesan tersendiri bagi bapak Subiyanto dan keluarga.