27 April 2020
SEJARAH NAMA-NAMA WILAYAH DI PURWOSARI
Seperti diketahui, Purwosari terdiri dari beberapa dusun. Dari salah satu sumber disebutkan bahwa penamaan dari dusun-dusun ini dilakukan pada masa kepemimpinan Eyang Semar. Berikut adalah sejarah pemberian nama dusun di Purwosari.
1. Dusun Nglawar
Pada waktu berkeliling kampung, Eyang Semar menemui kumpulan orang yang berteduh di bawah pohon besar. Mereka terlihat menyantap nasi putih saja tanpa lauk atau dalam bahasa jawa disebut lawar. Untuk itu, Eyang Semar menamai daerah tersebut dengan Nglawar.
2. Dusun Turus
Perjalanan diteruskan ke arah timur. Di wilayah ini, Eyang Semar banyak menemui pembuat Senik atau bakul yang terbuat dari bambu. Karena membuatnya terus menerus dari siang sampai malam, sehingga tidurnya pun tidak di urus. Oleh karena itu, Eyang Semar menamai daerah tersebut dengan Turus yang merupakan singkatan dari Turune ora di urus
3. Dusun Sono
Dari turus perjalanan di teruskan ke arah timur laut. Di daerah ini banyak ditemui pohon sono. Untuk itu, Eyang Semar menamai daerah tersebut dengan Dukuh atau Dusun Sono.
4. Dusun Banjeng
Perjalanan dilanjutkan kembali ke arah tenggara. Ternyata di daerah ini banyak ditemui keturunan bangsawan. Banyak diantara mereka yang mempunyai gelar keraton yaitu kanjeng. Untuk itu, Eyang Semar menamainya dengan Banjeng.
5. Dusun Jengglong
Dari Banjeng Eyang Semar menuju ke arah barat. Di tempat ini jalannya banyak yang berlubang atau dalam bahasa jawa disebut jengglong. Untuk itu, daerah ini oleh eyang Semar diberi nama Dukuh atau Dusun Jengglong.
6. Dusun Semojo
Terakhir, perjalanan dilanjutkan ke utara. Di wilayah ini banyak tumbuh pohon mojo. Karenanya Eyang Semar menamai dengan Dukuh atau Dusun semojo.